Air jernih maupun air yang kotor atau tercemar,
di dalamnya
akan terkandung sejumlah kehidupan
yaitu:
a. Pada air jernih, misal yang berasal dari sumur biasa, sumur pompa, sumber mata air dan sebagiannya di dalamnya terdiri dari bakteri, yaitu:
1). Kelompok bakteri besi (misal: Crenothrix dan sebagai Sphaerotilus) yang mampu mengoksidasi
senyawa ferro menjadi ferri. Akibat kehadirannya, air
sering berubah warna kalau disimpan
lama yaitu
warna
kehitam- hitaman, kecoklat-coklatan, dan sebagainya.
2). Kelompok bakteri belerang (antara
lain
Chromatium
dan
Thiobacillus)
yang mampu mereduksi senyawa sulfat menjadi
H2S akibatnya kalau air
disimpan lama
akan tercium bau busuk seperti telur busuk.
3). Kelompok mikroalga (misal
yang
termasuk
mikroalga
hijau, biru, dan kersik), sehingga kalau air disimpan lama di dalamnya akan nampak jasad- jasad yang
berwarna
hijau, biru ataupun kekuning-kuningan, tergantung kepada dominasi jasad-jasad tersebut serta lingkungan yang mempengaruhinya. Lebih jauhnya lagi akibat kehadiran kelompok bakteri dan
mikroalga akan mengakibatkan kerugian,
misalnya terjadinya proses korosi (pengkaratan) terhadap benda-benda logam yang berada di dalamnya, menjadi bau, berubah warna, dan sebagainya.
b. Pada air yang kotor atau sudah tercemar, misal air selokan, air sungai atau air buangan, di dalamnya akan didapati kelompok bakteri
seperti pada air yang masih jernih, ditambah dengan kelompok lainnya, antara lain:
1). Kelompok patogen (penyebab penyakit) misal penyebab penyakit
tifus, paratifus, kolera, disentri, dan sebagainya.
2). Kelompok
penghasil racun, misal
yang
sering
terjadi pada kasus keracunan bahan makanan (daging, ikan sayuran dan sebagainya), ataupun jenis-jenis keracunan lainnya yang sering
terjadi
di daerah pemukiman
yang kurang sehat.
3). Kelompok bakteri
pencemar,
misal
bakteri
golongan coli,
yang bahwa kehadirannya di dalam badan air dikategorikan bahwa air tersebut terkena pencemar
fekal
(kotoran manusia), karena bakteri coli berasal
dari tinja/kotoran, khususnya
manusia.
4). Kelompok bakteri pengguna, yaitu kelompok lain dari bakteri yang mampu untuk
mengurai senyawa-senyawa
tertentu di
dalam badan air. Dikenal kemudian adanya kelompok bakteri
pengguna residu pestisida, pengguna residu minyak bumi, pengguna residu
deterjen, dan sebagainya (Suriawiria, 1996).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar