a.
Media LB (Lactose Broth)
Media yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya kehadiran
bakteri coliform (bakteri
Gram negatif) berdasarkan terbentuknya asam dan gas yang disebabkan karena fermentasi laktosa oleh bakteri
golongan coli. Terbentuknya asam dilihat dari kekeruhan pada media laktosa dan gas yang dihasilkan
dapat dilihat dalam tabung Durham berupa gelembung udara. Tabung dinyatakan positif coliform jika terbentuk
gas sebanyak10% atau lebih dari volume di dalam tabung Durham.
b.
Media BGLB (Brilliant Green Bile Broth)
Media yang digunakan untuk mendeteksi
bakteri coliform (Gram negatif)
di
dalam
air, makanan,
dan
produk
lainnya. Media ini dapat menghambat pertumbuhan bakteri Gram positif dan menggiatkan pertumbuhan bakteri coliform. Ada atau tidaknya bakteri coliform ditandai
dengan
terbentuknya asam dan gas yang disebabkan
karena fermentasi laktosa oleh bakteri golongan coli (fardias, 1989)
Supaya mikrobia dapat tumbuh dengan baik dalam suatu medium, perlu dipenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a.
Mengandung semua nutrisi yang mudah digunakan oleh bakteri
b. Mempunyai tekanan osmose, tegangan muka dan pH yang sesuai c. Tidak mengandung zat-zat
penghambat
d. Harus steril (Harijoto dan Widjowati, 1977).
Medium pada umumnya terdiri atas bahan-bahan sebagai berikut :
a.
Air
Air mutlak perlu untuk kegiatan sel hidup, karena merupakan penyusun utama sel. Fungsi air yang lain adalah sebagai sumber oksigen dan pelarut. Air
kran dapat mengandung garam kalsium atau magnesium yang dapat bereaksi dengan fosfat yang ada di dalam pepton, ekstrak daging dan bahan- bahan lain dalam medium, dan membentuk garam fosfat yang tidak
larut. Garam fosfat yang tidak larut ini akan mengendap setelah disterilisasi, karena
itu
untuk
pembuatan media digunakan air suling.
b. Pepton
Pepton merupakan
bentuk hasil antara hidrolisa protein alam oleh enzim proteolitik, misalnya tripsin, papain, dan lain- lain. Fungsi yang terpenting dari pepton dalam medium
adalah
sebagai
sumber
nitrogen, juga karena asam amino merupakan senyawa
yang
bersifat
amfoter. Pepton
juga
merupakan sumber buffer yang baik.
c.
Ekstrak daging
Fungsi ekstrak
daging
adalah memberi substansi
tertentu yang
dapat merangsang aktivitas bakteri, yaitu enzim yang dapat mepercepat pertumbuhan bakteri.
d. Agar
Agar berguna sebagai bahan pemadat medium. e. Natrium klorida (garam)
Garam biasanya ditumbuhkan ke dalam media untuk menaikkan tekanan
osmose, meskipun biasanya tidak perlu ditambahkan.
f. Senyawa anorganik
Kebutuhan bakteri akan senyawa
anorganik tidak
banyak
diketahui,
tetapi unsur-unsur ini biasanya ditambahkan ke dalam medium, yaitu Na, Mg, K, Fe, S, dan P. Sedangkan unsur-unsur
Cl, C, N, dan H biasanya sudah
terdapat dalam zat anorganik penyusun medium.
g. Senyawa yang dapat difermentasikan
Senyawa
yang
dapat
difermentasikan
ini biasanya
merupakan suatu
karbohidrat gula. Senyawa ini mempunyai dua fungsi dalam
medium, yaitu
sebagai sumber
energi dan memberi reaksi
yang
membantu
identifikasi
(Harijoto dan Widjowati, 1977)
Penyimpanan Medium
Medium sebaiknya disimpan pada tempat yang bersih dengan udara kering
yang penguapannya tidak berlebihan dan kemungkinan adanya bahaya kontaminasi telah dikurangi. Media cair bila disimpan dalam almari es atau suhu yang
rendah dapat melarutkan
udara dan bila
diinkubasi pada 35˚C, akan menimbulkan gelombang
udara
dalam
tabung peragian. Karena
itu harus dimasukkan ke dalam suhu 35˚C terlebih dahulu selama
satu
malam sebelum digunakan dan tabung- tabung yang berisi udara tidak boleh dipakai (Harijoto dan Widjowati, 1977).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar