Senin, 26 Desember 2011

Perhitungan Jumlah Perkiraan Terdekat (JPT) /Most Probable Number (MPN ) Coli


Cara pemeriksaan secara bakteriologi dipergunakan untuk pemeriksaan air guna  menentukan  kualitasnya. Cara ini dimaksudkan untuk mengetahui derajat kontaminasi  air oleh bahan buangan yang berasal dari manusia maupun hewan. Kuman golongan coli  (coliform group) sudah lama digunakan sebagai indikator untuk mengetahui adanya  pengotoran  air. Reaksi dan pembenihan (kultur) dari golongan coli telah dipelajari  secara  luas. Percobaan-percobaan memperlihatkan pentingnya kepekaan dari golongan  coli sebagai kriteria dari derajat pengotoran yang ditunjukkan oleh hasil pemeriksaan bakteriologi. Kemajuan-kemajuan dalam teknik pemeriksaan bakteriologi, meningkatkan  pula kepekaan dari pemeriksaan golongan  coli  dengan  cara  peragian  dengan  tabung,  sehingga  cara  ini  dapat diterima sebagai metode standar. Hasil pemeriksaan golongan coli dengan sistem tabung  dinyatakan  dengan  indeks  MPN  (Most  Probable  Number)  atau  JPT (Jumlah Perkiraan Terdekat Kuman golongan coli). Indeks ini merupakan indeks dari jumlah  kuman golongan coli yang paling mungkin, dan bukan perhitungan yang sesungguhnya.  Walaupun begitu, hasil ini memberikan angka yang dapat digunakan untuk menunjukkan kualitas air (Widjowati dan Harijoto, 1977).
Pemeriksaan bakteriologi dengan metode MPN, terdiri dari presumtive test (test   perkiraan)   dan  confirmative   test  (test  penegasan).  Media  yang  dapat dipergunakan untuk presumtive test yaitu lauryl trytose broth, Mac Conkey broth, tapi  lactose  broth   merupakan  media  yang  paling  sering  digunakan.  Untuk confirmative test digunakan  media  Brilliant  Green Lactose  Bile Broth.  Dalam metode MPN, ada dua ragam yang digunakan:
Ragam 1: Untuk spesimen yang sudah diolah atau kumannya diperkirakan rendah, digunakan ragam 10 x 10 ml, 1 x 1 ml, 1 x 0,1 ml.
Ragam 2: Untuk spesimen yang belum diolah atau rangka kumannya diperkirakan tinggi  (misalnya  air  sumur,  air  sungai,  mata  air  dan  sebagainya, digunakan  ragam 5 x 10 ml, 5 x 0,1 ml, mungkin dapat dilanjutkan dengan 5 x  0,01 ml (Anonim, 1995).
Pelaksanaan  analisis  dilakukan  berdasarkan  metode standar  dari  APHA (American Public Health Association) antara lain yaitu bahwa untuk mengetahui jumlah bakteri Coli umumnya digunakan tabel Hopkins yang lebih dikenal dengan nama tabel JPT (Suriawiria, 1996).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar